Bullying

Bullying...
memang bukan hal baru, namun bullying semakin sering terdengar di era sekarang ini.
Tidak tanggung tanggung, bullying sekarang tidak hanya serangan kata kata pedih menyakitkan, namun sebagian pun sampai ada yg menyentuh dan melukai fisik (waduh).
Sempat terdengar kabar siswa SD yg meregang nyawa ditangan teman sebayanya, bukan hanya sekali, kasus ini sempat terjadi di Jakarta, Probolinggo, dan Lampung.
Bayangkan saja, anak sekecil itu sudah terjerat kasus pembunuhan bagaimana nantinya?
Yaa korban bully biasanya anak-anak yg berasal dari keluarga kurang mampu, punya cacat fisik, maupun memiliki keterbelakangan mental, bisa juga anak-anak yg dianggap cupu/pendiam.
Dan yg paling kuat melakukan per-bully-an biasanya adalah mereka yang punya banyak teman, memiliki popularitas dalam kalangan itu, atau karena kekayaan materi yang dia miliki.
Lalu sebenarnya apa sih dampak dari per-bully-an? Apa pengaruhnya terhadap psikis dari korban bully ini?
Jika dilihat secara fisik (apabila terjadi per-bully-an fisik), tentunya bullying ini bisa menyebabkan kerugian material dan ekstremnya hingga berujung kematian. Dan apabila bully nya dengan kata-kata, maka otomatis kepercayaan diri si korban akan menurun, akibatnya dia akan merasa dirinya hina dan tidak ada harganya, hal tersebut juga akan berdampak pada prestasi nya di sekolah. Dan dampak paling buruk ini adalah korban merasa depresi, takut dan cemas berlebih hingga terdorong untuk mengakhiri hidup.
Inilah yang harus kita waspadai, bullying bisa saja mengancam masa depan anak-anak dan remaja kita.
Sebagai orang dewasa, seharusnya memang kita lebih memperhatikan lingkungan sekitar, beri contoh yg baik pada anak-anak dan remaja untuk saling menghargai dan tidak melecehkan orang lain.
Mulai dengan selalu meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan, berterimakasih untuk kebaikan atau bantuan yang orang lain berikan, dan mengapresiasi karya/prestasi/pencapaian orang lain.

Komentar

Postingan Populer