Kesan Baik
First impression atau kesan pertama pada seseorang itu cukup penting ya, bukan hanya untuk menentukan sikap saat berhadapan, tetapi juga untuk bertutur kata pada orang tersebut.
Kesan pertama sangat berpengaruh juga apakah akan menaruh hormat, atau memilih untuk bersikap biasa saja. Entahlah, tapi kesan pertama memang sedikit banyak mewakili citra dan tabiat orang tersebut -meski tidak jarang salah.
Kesan pertama juga bisa jadi hanyalah topeng yang digunakan untuk menunjukkan citra, seringkali kesan pertama ini akan tergusur dengan tabiat asli yang muncul beberapa saat kemudian (pada pertemuan selanjutnya). Kesan pertama kelamaan akan berubah menjadi kesan utuh yang kita punya pada satu sosok tersebut, mungkin berbanding lurus mungkin juga berbanding terbalik.
Kesan utuh yang aku sendiri coba bangun adalah kesan baik. Dengan bayangan, sepeninggalku nanti, orang-orang hanya akan mengingat tentang kebaikan-kebaikanku dan menutup mata dengan semua aibku. Pada upaya membangun kesan baik, tentu saja sangat banyak tantangan yang menghadang. Terkadang, usaha itu di salah artikan, sebagai sebuah modus dan pengkhianatan. Tapi tidak masalah, selama kamu melakukan sesuatu berdasarkan hatimu, ganjalan seperti itu tentu hanya akan membuatmu semakin fokus.
Kesan baik yang ingin coba aku bangun ini, beberapa kali menyakitiku sendiri. Aku harus menahan diri untuk tetap bersikap baik meski sedang tidak baik-baik saja, meski tidak mendapatkan feedback serupa, tapi kesan baik ini tetap harus jadi citra utama, jadi tidak masalah.
Aku hanya berharap, kalian hanya memiliki kesan yang baik terhadapku. Aku mohon tegurannya saat sudah mulai salah langkah, mohon dituntun saat semakin lelah.
Kesan apa yang akan kau bangun? Sudah sejauh apa kau membangun kesan itu?
Kesan baik yang kita berikan ke khalayak umum terkadang bagaikan pisau bermata dua.
BalasHapusYa, seringkali jadi boomerang yang lagi lagi kita sendiri lah korbannya.
Hapus