LAYAK

Dewasa memang sulit ya, apa dikit kepikiran, ini dikit overthinking, itu dikit susah tidur. Belakangan semakin sering kepikiran "apa emang aku ga layak (dalam segala hal), ya?"

Pikiran ini timbul seiring banyaknya kegagalan dan penolakan dalam banyak hal, terutama karir yaa bagi manusia seusia ini. Bahkan kadang penolakan dari lingkungan sosial juga berdampak cukup besar loh, jadi ada kecenderungan untuk menarik diri kan pada akhirnya.


Karena merasa tidak layak ini, sebagian ada yang berusaha keras untuk menjadi "layak" meski berkali-kali bertarung dengan diri sendiri, tapi sebagian lagi jatuh terpuruk pada ketidakpercayaan diri dan akhirnya dia hanya akan disitu-situ saja.


Dan sepertinya aku bagian dari golongan kedua. Aku menjadi terhenti disini saja, tidak pernah kemana-mana. Ketidakpercayaan diri ini kelamaan jadi semacam gangguan kecemasan, semakin dihantui ketakutan untuk mencoba hal baru mencoba hal lain, atau sekedar keluar dari zona nyaman.


Tentu saja aku sadar, dengan aku pesimis dan tidak percaya diri, aku tidak akan pernah keluar dari belenggu ini, aku tidak akan pernah menjadi apapun atau bahkan mencapai apapun. Tapi bagaimana? Setiap kali mencoba, bayangan kegagalan itu mematahkan motivasiku, aku tak punya keberanian untuk berdiri apalagi bicara. Setiap kali melangkah, bayangan penolakan itu begitu menyakitkan, seperti luka yang bisa saja sembuh, tapi tandanya tetap ada, perih dan begitu menyesakkan.


Di sisi lain, aku juga sadar bahwa aku harus bangun,  melawan cengkeraman ketakutan yang berputar di pikiranku sendiri. Aku sadar bahwa ketakutan ini hanya ketakutan, dan kamu hanya perlu sedikit keberanian untuk memusnahkannya. Aku sadar bahwa wajar jika sesekali kita didengar, sesekali kita diterima, tapi di lain waktu kita harus siap untuk ditolak, dibantah. Aku hanya perlu yakin bahwa aku punya nilai baik, aku punya kemampuan, aku punya semangat dan daya juang, jadi tak masalah jika kita tidak cukup layak untuk memasuki satu ruang, banyak ruang-ruang lain yang memang cocok dan sesuai kapasitasku.


Jika kamu sedang merasa tidak layak, jangan menolak perasaan itu, pelan pelan, pelan pelan, lalu terima rasanya, berdamai, dan pahami. Sekiranya celah mana yang bisa diisi, sampah mana yang harus dipangkas. Pikirkan dulu, lalu eksekusi. Dirimu yang pesimis itu tidak menyenangkan dan terlalu payah, dirimu yang tidak percaya diri itu terlalu cupu. Ambil nafas panjang, keluarkan, dan siaplah untuk menjadi "layak" tanpa menjadi orang lain, tanpa melukai orang lain.


Siap bertemu dengan diri yang layak?

Komentar

  1. "Kesalahan yang paling besar bukanlah kegagalan, tetapi berhenti dan menyerah sebelum merasakan keberhasilan."

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer