Aku Biarlah Menjadi Aku

Berapa diantara kita yang masih saja membandingkan orang satu dengan yang lainnya? Menganggap yang satu cerdas dan yang lain bodoh hanya karena penguasaan terhadap suatu bidang?
Berapa diantara kita yang menghindari orang yang aneh menurut kita karena kita tak ingin dapat masalah saat berada di dekatnya?
Berapa dari kita yang masih saja sibuk nyinyir dan repot-repot mempropagandakan untuk membenci orang yang kita anggap bodoh, gila, dan lainnya?
Sadarilah, manusia terlahir dengan muka mereka sendiri, dengan ciri khas mereka sendiri, dengan kapasitas otak mereka sendiri. Manusia tidak bisa kita katakan bodoh saat mereka tidak bisa berhitung dengan cepat, manusia tidak bisa kita katakan bodoh hanya karena mereka tak mampu bersyair, manusia tidak bisa kita katakan bodoh hanya karena mereka tak mampu berbahasa asing.
Siapa yang bodoh sebenarnya? Kita lah yang bodoh, kita yang terlalu sibuk melihat kekurangan orang, dan tanpa sadari kita akan jauh tertinggal oleh orang itu dari suatu bidang yang menjadi keahlian mereka.
Ada anak yang dia suka eksakta, menguasai matematika, menyukai riset riset ilmiah. Ada juga anak yang suka dengan seni, menggambar, menari, bernyanyi. Ada juga anak yang gemar dengan kesusastraan, jago bersyair, membuat essay, prosa. Ada yang mahir dalam bidang atletis. Yaa mereka punya kemampuan mereka sendiri, mereka memiliki kegemaran sendiri.
Tanaman pun akan tumbuh baik saat dia ditanam pada tempat dan kondisi yang sesuai untuknya kan? Begitulah, mungkin saja bisa, tapi butuh perlakuan khusus.
Anak juga butuh perlakuan dan pendampingan khusus.
Lihat dan gali apa kemampuannya, lalu temukan masalah saat dia kesulitan dalam bidang-bidang tertentu, dan jadikan dia anak yang percaya diri dengan kemampuannya serta tidak merasa rendah diri saat berada dalam bidang yang tidak dia sukai dan buat dia mau terus belajar.
"Suksesnya suatu generasi adalah saat dia mampu mencetak generasi penerus yang lebih baik"
*Tolong jangan anggap aku bodoh saat aku tidak bisa melakukan hal yang kalian anggap mudah, jangan anggap aku gila hanya karena menyukai hal yang tidak kalian sukai. Jangan repot-repot memperkenalkanku pada orang lain dengan cara pandang kalian terhadapku, biar mereka datang sendiri dan mengenalku dari sudut pandang mereka. Jangan tertawakan aku hanya karena aku tak berada dijalan dimana kalian berada.
Aku cukuplah tetap menjadi aku, jika ada perubahan pun, aku akan menjadi sisi terbaik diriku. Dan aku akan membiarkan kalian tetap menjadi kalian.
terimakasih yang mau membaca sampai akhir, doakanku agar tetap menulis.
~Putri Niken Mamita, 4 Januari 2018

Komentar

Postingan Populer