Peduli

Kita sama sama tahu, jika kepedulian seseorang ini besar pengaruhnya terhadap diterima atau tidaknya kita di lingkungan sekitar. Namun kita juga tahu bahwa rasa peduli, empati, simpati seseorang di era sekarang ini menjadi barang langka, seolah sangat susah menemukan orang dengan rasa peduli yang tinggi.
Tidak heran jika banyak kejahatan dan kriminalitas yg semakin menjadi-jadi di era yg sama sama kita juluki "jaman now" ini.
Lunturnya rasa kepedulian wujudnya sangat komplek. Kerpedulian thd lingkungan hidup, keluarga, teman, dan orang-orang sekitar.
Seolah jauh dari budaya kita yakni gotong royong, budaya modernisasi yang diusung oleh kaum barat mengajarkan kita menjadi sosok individualis. Sosok yg mengerjakan banyak hal sendiri, merasa bisa melakukan apapun sendiri, dan tidak perduli dengan apa yg terjadi dengan orang lain karena merasa itu bukan urusan/kepentingannya.
Kecenderungan merusak alam juga semakin tinggi, padahal alam yang menjanjikan kebutuhan hidup kita. eksploitasi tak henti-hentinya hanya untuk memenuhi hasrat kita yang justru mengancam untuk kehidupan selanjutnya. Karena rusaknya alam menandakan gerbang awal rusak atau berakhirnya kehidupan bumi.
Krisis kerpedulian ini juga akan seram jika sampai di wakil rakyat kita. Akibat ketidakpeduliannya, mereka meraih jabatan hanya untuk tujuan tertentu yg sifatnya personal bukan untuk kesejahteraan rakyat. Beginilah mereka akan memainkan peran dan memanipulasi. Lagi lagi rakyat kecil semakin tercekik dan tertindas.
Sudah tau dampak krisis kerpedulian kan?
Lalu apa yg bisa kita lakukan untuk menumbuhkan rasa peduli pada diri kita dan lingkungan kita. Mulai dari hal paling kecil, menolong orang-orang yg ada di sekitar kita, memberi contoh terbaik bagi anak-anak dan remaja, membuang sampah pada tempatnya, atau buat inovasi inovasi gerakan sosial atau lingkungan.
Jika kepedulian dipupuk sedini mungkin, dampak kedepannya pun akan baik. Kita sama sama kembalikan budaya gotong royong dan sayuk rukunnya Indonesia.
Selamat libur panjang, selamat menjadi pelopor perubahan bangsa yang lebih baik.
Mulai dari lingkup terkecil, diri kita dan keluarga.

Salam, Tri Setyorini Saputri.

Komentar

Postingan Populer